Saturday, December 25, 2010

Banana Muffin (Modif)

Berhubung mau ada pengajian dan rencananya mau kasih goody bag kue dalam wadah cantik siap oven, makanya aku beberapa kali eksperimen, cieee.

eksperimen pertama adalah banana muffin. Resep, dari browsing, maaf lupa sumbernya. mohon diikhlaskan, tapi sedikit ku modif yaitu menambah 1/2 cangkir susu karena menurutku kok kurang cair adonannya. jadinya memang yummi. yang penting gak gagal karena modifnya agak mendasar.

Bahan :

1/2 cangkir margarin + 1/2 cangkir mentega
2 1/4 cangkir tepung terigu
1/2 cangkir gula putih + 1/2 cangkir gula palem
1 butir telur
2 buah pisang ambon, lumatkan
1/2 cangkir susu cair (tambahan dari saya)
1 sdt baking powder + 1/2 sdt soda kue + sedikit garam, campur dengan terigu dan diayak
1 sdm kopi instan dan dilarutkan dalam 1 sdm air panas
caranya :
  1. campur margarin, mentega dan gula, mixer sampai lembut
  2. masukkan telur mixer lagi
  3. masukkan pisang, mixer lagi
  4. terakhir masukkan campuran tepung dan bumbu-bumbu dan susu cair. Kecilkan kecepatan mixer
  5. masukkan dalam loyang atau cetakan muffin yang telah dioles mentega
  6. over sampai matang. gunakan tes tusuk

fotonya menyusul ya.

Sebagai tambahan, nih kukenalkan bisnis baruku.


Monday, December 6, 2010

Lontong Kupang

Ini benar benar resep simpel. Khusus untuk orang Sidoarjo, kupang adalah makanan wajib. Bagi yang mengidam, silakan coba masak. Sangat-sangat mudah.
Bahan
Kupang (saya beli kupang kering dan sudah bersih. Rp. 5.000 kayaknya dapat dua ons. Soalnya orangnya gak pake timbangan)
750 ml Kaldu cair
50 gr gula merah yang dihancurkan
5 buah siung bawang dan daunnya (daun bawang)
1/2 sdm bawang putih goreng
50 gr petis
lombok bisa suka
1 sdm air jeruk nipis
lontong
lento (saya gak pake)
bawang merah goreng

Caranya :
Rebus air kaldu, gula merah dan irisan daun bawang. Jika sudah mendidih, masukkan Kupang. jika sudah mendidih angkat
buat sambal petis, dengan cara, haluskan bawang putih goreng, sedikit gula dan air jeruk nipis. beri tiga sendok makan air rebus kupang, masukkan petis, aduk rata.

Cara penyajian.
letakkan satu sendok sambal petis, sesuaikan pedasnya. Iris lontong dan lento. siramkan kupang dan kuahnya. Taburi bawang goreng. Taraaa, lontong kupang siap dinikmati

Monday, November 22, 2010

Mantau

Ini benar-benar makanan simple. Tapi anakku Idho suka sekali. Makanya aku sering membuatnya.


Bahan:
300 gr tepung terigu
100 gr tepung tang mien
50 ml santan kental
50 gr gula
1/2 sdt ragi
1/2 sdt bread improver
1/4 sdt baking powder
1 gelas air dingin (hati-hati menuangkannya sebagian-sebagian saja, barangkali kebanyakan)
1 sdt pasta pandan atau pasta mocca

sedikit garam

Caranya :
ayak, tepung terigu, tang mien, baking powder. Campur dengan ragi, garam dan bread improver, beri santan dan tuangkan air dingin. Uleni sampai kalis.
Bagi dua, satu bagian beri pasta pandan atau mocca. Gilas masing-masing sampai lebar dan tumpuk terus gulung. Iris-iris. Masing-masing irisan diletakkan di kertas roti. Biarkan sekitar 30 menit. Kukus kira-kira 15 menit. Jadi deh

Tuesday, October 19, 2010

Lompong Sagu

Wah ini makanan sangat mudah membuatnya maupun memakannya. Idho memang sangat terobsesi untuk membuat makanan dari sagu. Ohya, waktu dia ditugasi gurunya membuat kliping tentang identitas budaya, yang dibuat adalah sebagian besar makanan daerah. Dasar tukang makan!! Salah satunya adalah lompong sagu ini. Resep diambil dari Majalah Sedap, gambarnya sudah gak ada karena untuk tugas klipping, tinggal resepnya ajah.


Bahan :

150 gr tepung sagu
150 gr gula merah (aku hanya pake 100 gr, sudah lumayan manis karena pake pisang)
5 buah (tak tambahi lagi agar banyak jadi aku pake 7 buah) pisang kepok
garam
daun pisang dan biting lidi


Caranya :

aduk semua bahan jadi satu
ambil sekitar 2 sendok, bungkus dengan daun pisang dan semat dengan lidi
bakar dengan arang. (untuk kepraktisan, aku pake happy call, yang penting agak sering dibuka agar daunnya benar-benar gosong)
Jadinya cuma dikit. Dimakan Idho sendiri aja bisa amblash kalau tidak diingatkan bahwa dibumi ini masih ada makhluk lain yang punya hak sama terhadap makanan. Kapan-kapan resep harus didobel. Ini penampakannya
Yang membanggakan dari anakku ini adalah, dia konsekuen, yaitu mau makan ya mau masak. Untuk lompong sagu ini, dia yang ngaduk (sementara ku tinggal mandi) dan sedikit membantu membungkus.

Pai Apel

Idho kalau menginginkan sesuatu dan aku menjanjikannya, akan ditagih terus. Salah satunya ya pai apel ini. Apelnya aku beli yang sudah 50% diskon. Agak benjut-benjut dikit. Kan gak ditampakkan secara utuh. Ini penampakannya


Bahan Kulit:

350 gr tepung terigu

150 gr mentega

satu sendok makan gula

dua butir kuning telur

garam

air es secukupnya (gak mengukur, asal adonan bisa digilas)


Bahan Isi:

500 gr apel, potong-potong, beri jeruk nipis

160 gr gula pasir, setengah dibuat karamel setengahnya dimasak bersama apel

bubuk kayu manis

Bahan Olesan :

satu kuning telur

Cara Membuat

mentega tepung, garam dan gula diaduk-aduk seperti memotong-motong sehingga berbutir-butir. Masukkan kuning telur dan air es. Campurkan dan kemudian disimpan dalam lemari es sebentar.

isi : Masak apel bersama separuh gula dan bubuk kayu manis. Buat karamel dan tuangkan ke apel masak. Dinginkan

Ambil separuh lebih adonan kulit, gilas sampai setebal setengah centi. Letakkan dalam loyang pie yang sudah dioles mentega. tusuk-tusuk dengan garpu di beberapa bagian. Katanya agar tidak melembung. Masukkan apel masak

Tutup dengan sisa adonan kulit yang juga digilas, rapikan.

Terakhir, oles permukaan tutup pai dengan kocokan kuning telur. Oven hingga matang.

Jadinya, hmmm yummi. Hanya saja, kecepatan memasak jauh terkalahkan dengan kecepatan memakannya.

Wednesday, March 17, 2010

Males Posting

Inilah kalau lagi kumat malesnya. Sampai dua bulan blog dibiarkan bulukan. Padahal, masak dan melakukan hal-hal yang kreatif tetap jalan. Karena itu, sebagai pembukaan dan pengingat, selama dua bulan ini aku telah masak dengan sukses antara lain:
  1. chicken cordon blue, hmm yummi dan sukses, menggoreng dengan cantik dan hemat minyak di happy call. resep menyusul, gambar gak ada karena begitu mateng langsung ditampani oleh tiga mulut yang kelaparan, Ais, Idho dan ayahnya.
  2. Bunga dari bekas pembungkus buah. Foto masih bisa diusahakan
  3. steak sapi, proyek ini gagal jika dibakar di happy call karena dagingnya mungkin ketipisan (pelit dot com) sehingga malah melengkung. Rasa sih ok, tampilan payah.
  4. Bak pau. rencananya bikin mantau, tapi hasilnya jadi bakpau (gak bingung kan) ya gitu deh, saking kreatifnya. Jadi, gurih,tanpa photo
  5. Lontong Mie. Wah ini kesukaanku. Sayangnya anak-anak gak suka, jadi yang makan cuma yang dewasa saja. Kata suami, aku kalau masak gak berani bumbu. Waduh,memang kuakui. Aku agak parno kalau lihat masakan full bumbu. btw, karena konsumen menghendaki, ya oke lah kalau begitu, next time kubanyakin bumbunya.

Wednesday, January 13, 2010

Bolu kukus, oh bolu kukus

Aku tidak merasa terkena kutukan bolkus, cuma kurang pas aja. Kemarin, saking penasarannya dalam dua hari aku membuat empat kali adonan (tidak hanya mengadon) setengah resepan dan mengukus bolkus. Inilah laporannya

  1. adonan pertama, bantat abis. Kukira ini karena sebelum dikocok adonan ketetesan air. aku sudah curiga dari awal, tapi tak terusin aja. akhirnya ya memang bantat serasa jenang. Apalagi ternyata kurang manis. Semut yang biasanya aku marahi karena selalu merebut makanan kami aja emoh merubungnya. Kucing yang malah mau, lha... kan aneh
  2. adonan kedua, bagus tapi karena mungkin aku mengaduk tepung kurang rata, jadi ada mringkil-mringkil tepung mentah, juga kurang gula, wong resepnya sama. hasilnya, besoknya kusiram air gula dan kukukus lagi. Lumayan lah bisa dimakan
  3. adonan ketiga aku mencoba bolkus dengan resep lain. Satu resep untuk dua kali percobaan juga. Hasilnya, gak begitu sukses, karena menggunakan cup momma (maksudnya kan memang mau buat bekal anakku ke Taman Safari besok-nya). Agak bantat dikit, karena kalau pake yang cetakan bolong, lumayan ngembang.
  4. adonan keempat ini sebetulnya udah mulai pas. Anggap aku sudah menemukan chemsitry-nya bersama si bolkus... tapi apa daya... ditengah perjalanan mengukus, gas abis. Jadi deh, bolkusnya belum sempat mekar, cuma menaik saja, jadinya seperti world cup deh. Lihat aja fotonya..
  5. masih penasaran, besok mau bikin lagi.